Kesalahan Fatal di Perjanjian Hukum? Ini Cara Ampuh Buat Mengatasinya!

Dalam dunia hukum, setiap perubahan pada suatu perjanjian harus dilakukan dengan hati-hati. Tahukah kamu, perjanjian yang disepakati para pihak namun tidak dituangkan dalam akta notariil dianggap sebagai perjanjian di bawah tangan? Jadi, bagaimana jika terjadi kesalahan dalam perjanjian tersebut?

Jika ada perubahan materiil—seperti mengubah klausul penting—umumnya, dibuatlah addendum perjanjian. Addendum ini khusus untuk memperbaiki atau memperbarui kesalahan besar dalam perjanjian. Namun, jika kesalahannya minor, seperti typo atau kesalahan penulisan, solusinya lebih sederhana: cukup coret kalimat yang salah, tulis yang benar di sebelahnya, dan paraf oleh kedua belah pihak. Praktik ini dikenal dalam istilah notaris sebagai “Renvoii”.

Jika perjanjian tersebut dibuat di bawah tangan namun dilegalisasi oleh notaris, maka perubahannya harus dilakukan di hadapan notaris yang melakukan legalisasi atas Perjanjian Jual Beli tersebut. Ini penting untuk menjamin kebenaran dan mengesahkan kembali tanda tangan para pihak yang berhak melakukan perubahan atas akta tersebut serta menetapkan kepastian tanggal perubahannya. Notaris akan mengambil salinan dari hasil perubahan tersebut dan menyimpannya bersama dengan surat di bawah tangan yang belum diubah sebagai arsip.

Memahami bagaimana menangani kesalahan dalam perjanjian adalah langkah krusial untuk memastikan keamanan dan keabsahan kesepakatan hukum. Baik itu melalui addendum untuk perubahan besar atau dengan menggunakan metode "Renvoii" untuk kesalahan kecil, ketelitian adalah kunci. Melibatkan notaris untuk setiap perubahan juga akan menambah kepastian hukum dan menjaga arsip perjanjian tetap teratur.

Jika kamu sedang menghadapi masalah dalam perjanjian atau butuh bantuan dalam menangani dokumen legal secara profesional, Accenta siap membantu. Kami menyediakan layanan hukum yang memastikan perjanjianmu aman, sah, dan terjamin. Hubungi kami untuk solusi praktis dan terpercaya!